in

MantapMantap SedihSedih

Suka Duka Kelas Unggulan

Photo by National Cancer Institute on Unsplash

Kalian pasti ga asing sama istilah “kelas unggulan” kan guys? Yap, di beberapa sekolah, mereka memiliki kelas unggulan bagi setiap tingkatan kelas, biasanya siswa-siswa yang masuk ke kelas unggulan adalah mereka yang memiliki nilai tertinggi secara paralel atau dibandingkan dengan siswa seluruh angkatan. Kemudian dikelompokkan menjadi satu kelas dan diberi nama kelas unggulan. Tentu saja para guru menilai kelas unggulan ini lebih “pintar” karena memiliki nilai yang tinggi, begitu juga penilaian siswa lain dalam satu angkatan yang menilai anak-anak dari kelas unggulan cenderung lebih pintar.

Ngomong-ngomong tentang kelas unggulan, kira-kira gimana sih suka dan duka jadi siswa di kelas unggulan? Salah satu sender di akun twitter @schfess mengirimkan menfess yang meminta pendapat dari sobat schfess tentang topik ini, yuk langsung simak!

  1. Murid laki-laki lebih sedikit

Biasanya kelas unggulan didominasi siswa perempuan dan ternyata jumlah siswa laki-laki yang sedikit ini bisa sekaligus jadi suka dan duka kelas unggulan ya, mungkin kelas lebih sepi sehingga belajar bisa lebih tenang, dan dukanya mungkin kurang seru apalagi kalo ada class meeting, hahaha.

  1. Bisa saling sharing, tapi cenderung tertutup

Karena banyaknya siswa yang cenderung pintar, semakin banyak ide yang disalurkan ketika diskusi yang bikin seru dan lebih mudah paham materi, namun ternyata keambisan anak kelas unggulan membuat mereka lebih tertutup daripada kelas reguler sehingga circle lebih sempit.

  1. Dapat perlakuan yang berbeda

Ternyata dari segi fasilitas juga dibedakan ya guys, mulai dari wallpaper dinding hingga fasilitas saat rekreasi. Tapi mungkin ga semua sekolah kayak gini kali ya.

  1. Memotivasi untuk rajin karena persaingan ketat

Pepatah sih bilang kalau kita berteman dengan tukang parfum, kita akan kecipratan wanginya juga. Ini juga yang berlaku ketika kita dikelilingi oleh orang-orang yang rajin, maka secara ga langsung kita tertuntut untuk jadi rajin juga, tapi risikonya pastinya dari persaingan yang ketat, jadi lebih susah untuk dapat ranking.

Itulah beberapa suka duka menjadi siswa kelas unggulan, kalian setuju ga?

What do you think?

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0

Jago Bahasa Inggris: Antara Anugerah dan Musibah

Etika Chat dengan Guru