in

MantapMantap

Si Bocah Kecil

Kulit sawo matang pantang tak terbakar amarah Sang Fajar

Rambut ikal berdebu, wajah dan tangan hitam beroli

Acap kali tergambar dalam pandangan luar

Si bocah kecil lampu merah perempatan Sleman

Barang kali Tuhan nampak kelewat sayang kepadanya

Atau mungkin dosa para leluhur yang harus ia tanggung?

Alangkah indah setengah sabit terlukis diwajahnya

Walau nasib mengejar, menghajar hidup dan kehidupan

Tegaknya Sang surya menandakan perpulangan

Khidmat ia menatap bangunan kokoh lautan ilmu

Euforia kebahagiaan bocah-bocah merah putih melepas letih

Berlari bermain mendekap Sang ibu

Bangunan kokoh itu tampak sepi

Bocah kecil menyelusuri lorong-lorong kelas, menelaah tong-tong sampah

Barangkali ada selembar kertas yang pantas ia tebus

Walau anyir dan menjijikan tak masalah

Meski belajar melalui sampah

Satu dasawarsa tercipta

Kabar burung berkata barangkali Sang Pencipta memanggil jua

Sosok malaikat menjumpai bocah kecil

Menyingkirkan kerikil, kisah pilu, membuat cerita baru

Disinilah ia, duduk manis dalam dekapan kereta perjalanan London – Irlandia

Menuliskan perjalanan penuh suka duka

Akulah bocah itu

Bocah beroli

Nan telah menjadi orang di negeri seberang

Jatuh bangun mengajarkan arti tegar

Pada akhir tujuan pun Tuhan berkata, “Inilah balasanmu!”

Goretan tinta karya Capella ditulis pada

Tangerang Selatan, 9 Juni 2021.

What do you think?

Written by Embun

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0

Playlist Buat Nugas Versi Warga Schfess

Cara Belajar Bahasa Inggris Diluar Sekolah!