in

KocakKocak

Karakteristik Setiap Mata Pelajaran

Dalam satu semester biasanya siswa mempelajari banyak sekali mata pelajaran, mulai dari mata pelajaran wajib, peminatan, serta mata pelajaran yang berhubungan dengan seni dan keterampilan. Dari banyaknya mata pelajaran tersebut, masing-masing memiliki karakteristik dan sifat yang khas pastinya. Matematika yang selalu dihubungkan dengan kepusingan ataupun kesenian dan prakarya yang dihubungkan dengan kompleksitas yang bagi sebagian orang mungkin dinilai menyusahkan.

Akhir-akhir ini lagi ramai nih mendeskripsikan mata pelajaran dengan sifat yang melekat pada mata pelajaran tersebut, tak terkecuali pada akun twitter @schfess. Kita liat yuk kira-kira apa aja yang dikirimkan sender-sender schfess tentang mata pelajaran yang mereka pelajari.

  • PKWU

Cukup singkat dan padat ya, yaitu “kgk jlas,,”. Mata pelajaran yang satu ini emang agak membingungkan sih ya, kadang kita disuruh membuat kerajinan tangan, kadang disuruh jualan, hahaha.

  • Ekonomi

Kalo mapel yang satu ini sih awalnya emang gampang, cuma belajar tentang jenis barang, pengertian dan definisi, eh makin kesini kok makin banyak kurvanya? Ketawain aja lah ya NGUAHAHAHAHAHA.

  • Sosiologi

Sosiologi adalah ilmu yang dekat dengan kehidupan jadi mudah dimengerti. Sayangnya itu cuma berlaku di awal-awal aja karena setelah itu ilmunya tetap dekat dengan kehidupan sih, tapi jauh dari pemahaman. HAHAHA.

  • Fisika

Kalo mapel fisika dari awal emang gak ada gampangnya sama sekali sih. Baru awal aja udah bingung “hah”, eh makin kesana makin pusing dan berubah menjadi “hehoh”.

  • Kimia

Awal-awal sih ya masih oke lah kita belajar tentang atom dan unsur ya, ngapalin tabel periodik. Tapi semua berubah ketika stoikiometri menyerang.

Nah, itulah beberapa karakteristik dari mata pelajaran tertentu menurut sobat schfess. Kalau musuh bebuyutan versi mapel kalian apa guys?

What do you think?

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0

Pemerintah Naikkan Anggaran Pendidikan Jadi Rp 550 Triliun

Gimana Rasanya Dikenali oleh Guru?