in

MantapMantap

How to Maintain Your Mental Health During Pandemic

Photo by Tim Mossholder on Unsplash

Sejak pandemi masuk ke Indonesia tepatnya pada Maret 2020, banyak hal yang berubah. Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah seperti bekerja, sekolah, kuliah, dll sekarang terpaksa harus dilakukan dari rumah secara online. Lebih dari satu tahun berlalu, hal ini nampaknya memunculkan masalah baru. Bukan hanya masalah produktivitas dan efektivitas pembelajaran yang menurun, namun juga masalah mental. Selain berubahnya pola hidup sehari-hari akibat aktivitas yang harus dilakukan secara daring, saat ini kegiatan-kegiatan seperti rekreasi, berkumpul bersama teman, bahkan mudik juga dibatasi. Akibatnya, tak sedikit yang merasakan sulit tidur, jenuh bahkan stress.

Salah satu sender pada akun twitter @schfess meminta saran bagaimana untuk mengatasi masalah-masalah mental ini selama pandemi.

Sebagai masukkan untuk bersama, mari kita lihat beberapa jawaban dari sobat schfess terkait pertanyaan sender.

Rahasia dari @cheladebs bener banget nih, dimulai dari makan teratur dan tidur di jam yang semestinya, olahraga, dan menjauhi aplikasi yang dianggap toxic. Tidak lupa untuk berterima kasih kepada hal-hal yang sampai saat ini telah membantumu bertahan.

Jawaban dari @sweetyunchdeep juga agak mirip nih yaitu membuat peraturan waktu sendiri terkait jam tidur dan perbanyak self love.

Masukan dari @chimchimmochita ditambah dengan keinginan kuat, tentu saja. Orang pertama yang bisa menolongmu adalah dirimu sendiri jadi semua harus dilakukan dengan niat dan keinginan yang kuat.

Itulah beberapa masukan untuk mengatasi beberapa masalah mental yang bisa saja mengganggu hidup kita. Usahakan teratur dan tegas terhadap diri sendiri dalam mengatur kegiatan yang dilakukan sehari-hari agar jadwal tidur tidak bermasalah. Selain itu sobat schfess juga bisa mulai mencoba menemukan hobi untuk mengobati rasa jenuh misalnya memasak, menulis, membaca, menyanyi, dan lain-lain. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang terdekat atau konsultansi kepada psikolog jika dirasa sudah terlalu berat. Semoga sehat selalu ya sobat schfess!

What do you think?

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Loading…

0

Mau Ketawa Aja Harus Mikir Dulu

Rahasia Tembus Tiga Besar